Berita/Media/Kembali

Selengkapnya

Updated 1 year ago Tanggal : 2023-09-15 02:09:48

Smelter Milik JK di Luwu Paling Ramah Lingkungan

...

Di sinilah paling lengkap diseluruh Indonesia, pembangkitnya green energi, prosesnya juga green energi," ujar Wapres RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla. Hal itu disampaikan Jusuf Kalla saat meninjau proyek pembangunan smelter PT Bumi Mineral Sulawesi di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Jumat (15/09/2023). Smelter PT Bumi Mineral Sulawesi dibangun di Desa Karang-karangan dan Desa Bukit Harapan, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu. Jusuf Kalla menambahkan, smelter yang dibangun di Luwu menggunakan sumber energy terbarukan hydro power. Adapun pembangkit listrik yang memasok keperluan energi untuk PT BMS berasal dari PLTA Malea Tana Toraja yang juga milik dari Kalla group. Jadi ini cocok kemajuan indonesia. Di sini orang tidak akan melihat cerobong asap. Jadi ini satu-satunya di Indonesia yang paling green energy coba cari di Indonesia di mana ada yang paling ramah lingkungan?” ungkap JK.

100 Persen Menggunakan Tenaga Lokal
Selain menyebut BMS sebagai Smelter paling ramah lingkungan, JK juga mengungkapkan pada proses Pembangunan Smelter tersebut 100 persen menggunakan tenaga kerja dalam negeri. Dengan komposisi 70 persen tenaga kerja lokal dari Luwu raya dan 30 persen berasal dari daerah lain di Indonesia. Hal itu menurut JK sebagai ajang pembuktian bahwa Indonesia mampu membangun smelter yang ramah lingkungan tanpa bantuan tenaga kerja asing sebagaimana yang terjadi di Morowali Sulawesi Tengah. “Dan insinyur insinyur ini semua anak-anak daerah, beda dengan morowali nanti selesai (pabriknya) baru kerja (warga lokal). Ini untuk memberi kan bukti bahwa Indonesia mampu untuk sebuah indsutri bahwa kita masih kerja sama teknologi dari luar iyah”, tegasnya.

Rencananya Smelter yang dibangun di area 200 Hektar tersebut akan menyerap ribuan tenaga kerja. Pada proses pengembangannya akan dibangun industri-industri lain berbasis Nikel. Jusuf Kalla juga mempersilakan semua pihak untuk masuk dan turun membangun pabrik “Prinsip pokoknya adalah bagaimana memajukan daerah, ini industrinya 200 hektar akan penuh dengan pabrik dan akan menyerap ribuan tenaga kerja," tambah Jusuf Kalla. Sehingga diharapkan akan timbul industri berbasis nikel yang sistemnya terbuka kepada semua orang. "Berbeda halnya dengan Vale hanya lingkungan di situ saja, kita ingin lebih terbuka kepada semua Masyarakat”, ujar JK.

Membangun Tanpa Menggusur
Jusuf Kalla juga memastikan tak ada penggusuran pembebasan lahan untuk pembangunan pabrik. JK mengakui pihaknya telah melakukan pembelian tanah masyarakat yang akan dibangun pabrik semenjak 2016.

Sumber : ...